Judul                 :  Pudarnya Pesona Cleopatra
Penulis             :  Habiburrahman El Shirazy
Penerbit          :  Republika
Halaman          :  111
Tahun Terbit :  2005
ISBN                  :  979-3604-00-x


Buku ini merupakan Novel Mini pertama karya Habiburrahman El Shirazy. Terdiri dari 2 kisah dan keduanya bertemakan CINTA. Cinta yang selalu menemukan jalan terbaiknya.

Siapakah yang mampu hidup tanpa cinta?
Niyala, sebentar lagi ia akan menerima gelar sarjana kedokteran. Bukan nya ia tidak bahagia karena akan segera wisuda, namun surat dari ayahnya yang telah menghilangkan semangat hidup Niyala. Ayah ingin ia menikah dengan Roger, teman kecilnya. Ayah pernah meminjam uang kepada orang tua Roger, dan saat ini telah memasuki jatuh tempo. Dengan menikahnya Niyala dengan Roger, maka hutang tersebut dianggap lunas. Bukan hanya itu yang membuat Niyala bersedih, ia tahu betul siapa Roger, Roger memiliki perangai  buruk dan memiliki kesalahan tak termaafkan bagi Niyala.

Sejak Ibu Niyala meninggal, Niyala di asuh oleh sahabat ibunya, Niyala memanggilnya Ummi.  Ummi sangat menyayangi Niyala. Ummi tahu saat ini Niyala tengah bersedih, namun ia tak ingin memaksa Niyala untuk bercerita. Biarlah Niyala yang membuka dirinya sendiri.

Niyala dan Umi akan menjemput Kak Faiq di bandara.  Kak Faiq adalah putra kandung Ummi yang telah menyelesaikan S2 di London. Sejenak Niyala melupakan permasalahannya. 

Ayah akan tiba besok pagi bersama Kak Herman, kakak kandung Niyala. Ayah ingin menghadiri upacara wisuda Niyala sekaligus menanyakan maksud nya untuk menjodohkan Niyala dengan Roger. Hati Niyala gelisah, jawaban apa yang harus ia berikan ketika Ayahnya tiba kelak. Ia tak tega menolak permintaan Ayah, namun Ia juga tidak sanggup jika harus menikah dengan Roger.

Kak Faiq melihat perubahan pada Niyala. Setelah didesak kak Faiq, akhirnya Niyala menceritakan kegundahan hatinya selama ini. Perjodohan itu, hutang senilai 80 juta, kelakuan Roger yang sebenarnya, semuanya Niyala ceritakan kepada Kak Faiq. Niyala ingin meminta pertolongan Kak Faiq agar bisa menjelaskan kepada Ayah dan membatalkan perjodohan itu.

Kedatangan Ayah dan Kak Herman disambut baik oleh Umi. Banyak hal yang mereka bicarakan setelah lama tak tertemu. Tiba saatnya Ayah menanyakan suratnya tempo hari kepada Niyala. Niyala tak bisa berkata, ia hanya menunggu Kak Faiq yang telah berjanji untuk menolongnya. Lama Niyala menunggu Kak Faiq bicara, namun tak juga Kak Faiq memulai. Niyala hampir menangis tak tahu harus berkata apa.

"Niyala selama ini telah memiliki seseorang yang dicintainya. Selama 11 tahun lamanya. Tidakkah Umi dan Ayah akan memutus kisah cinta Niyala?" Kak Faiq mulai bicara. Semua orang yang ada di sana menjadi terkejut, termasuk Niyala. Namun yang dibicarakan Kak Faiq bukanlah sandiwara seperti yang Niyala kira. Dengan kesungguhannya, Kak Faiq benar-benar melamar Niyala di depan Umi, Ayah dan Kak Herman. Malam itu juga, Faiq dan Niyala menikah...

*******************************************************************

Kisah yang begitu indah bukan? Bahkan didetik terakhir. Tak ada yang pernah menyangka bahwa kegelisahan bisa begitu cepatnya menjadi kebahagiaan. Begitu hebatnya kekuatan do'a. Semoga kita semua senantiasa selalu sabar dan penuh rasa syukur...

Tidak ada komentar