Siapa sih yang tidak mengenal si hitam yang excotic ini...
Pada awalnya, kopi hanya dikeringkan kemudian diseduh saja, baru setelah 500 tahun ditemukan, muncullah alat untuk menghancurkan biji kopi. Sejarah kopi yang ada di Indonesia juga tidak lepas dari peran Belanda sebagai penjajah. Hal ini dikarenakan bibit kopi pertama yang dibawa ke Indonesia merupakan bawaan dari pemerintah Belanda. Hingga kini, Si Hitam Excotic ini selalu menjadi minuman favorit dari berbagai kalangan.

Setiap orang pasti berbeda dalam merasakan cita rasa kopi, hal itu dapat dilihat bagaimana dan seberapa sering ia berkecimpung di dunia 'perkopian'. Ialah peminum kopi yang mengkonsumsi kopi hanya sebagai lifestyle, atau hanya sekedar suka dengan aroma dan rasa khasnya. Kemudian penikmat kopi yang mengkonsumsi kopi dengan penuh kenikmatan dan memiliki sensasi tersendiri ketika mengkonsumsinya. Sedangkan pecinta kopi yang mengkonsumsi kopi dan mengetahui segala sesuatu tentang kopi, Ia dapat merasakan 'Coffee is my soul'. Biasanya pada tingkatan kedua dan ketiga, kopi bisa dijadikan sebagai inspirasi sehingga tiada hari tanpa kopi atau tiada inspirasi tanpa si hitam excotic ini. Kamu diposisi mana??

Ngomongin kopi, setiap daerah pasti punya ciri khas kopi masing - masing. Cita rasa, sensasi dan kenikmatannya pun tentu berbeda. Bengkulu yang menjadi salah satu provinsi yang terletak di segitiga emas, tentu juga memiliki kopi yang kualitasnya patut diperhitungkan. Bahkan kopi Bengkulu pernah melebarkan sayapnya dalam kompetisi nasional dan internasional agar semakin dikenal keistimewaannya.

Berbagai Kopi Bengkulu dengan Cita Rasa Terbaik
Kamu asli warga Bengkulu?
Atau kamu coffeeholic?
Jangan ngaku coffeeholic kalo' belum nyobain kopi Redjang. Memiliki cita rasa yang excotic dan di tanam di dataran rendah Sindang Dataran Kepahyang. Banyak varian yang Kopi Redjang tawarkan serta berbagai tingkatan harga yang bisa menyesuaikan dengan kondisi kantong kamu. 

Kenapa Kopi Redjang sangat istimewa?
Karena ia telah melewati proses Roasting (pemanggangan) yang tepat. Karena 30% rasa enaknya kopi bisa ditentukan oleh roaster melalui proses roasting, 60% ditentukan oleh proses budidaya dan panen di kebun sedangkan sisanya yang 10% ditentukan oleh barista pada saat penyajian. Kopi Redjang di roasting pada suhu 170 ͦ C dengan waktu kurang lebih 40 menit. Sehingga mendapatkan aroma dan cita rasa yang luar biasa.
Beberapa Varian Kopi Redjang
Beberapa varian Kopi Redjang diantaranya Brown Coffee, Black Coffee dan Red-Pearlbean baik jenis Arabika,Robusta ataupun mix keduanya. Dengan kemasan mini dengan netto 18gr hingga medium dengan netto 300gr. Kisaran harganya pun beragam mulai Rp 7000,- hingga Rp 43.000,-
Kamu bebas pilih yang mana, soal rasa nggak perlu diragukan lagi... #maknyoossss

Tertarik mencicipi Kopi Redjang?
Kamu bisa langsung datang ke Naqsa Golden Exosite, Jl. Mayor Salim Batubara No.25 Penanjung Atas Kabupaten Kepahyang Provinsi Bengkulu.
Atau juga bisa langsung hubungi manager nya : Eka Susiani, S.P (082280340636)

Kopi Redjang, Cita Rasa Khas Excotisme Dataran Tinggi Tanah Suku Rejang
Hadir Bukan sekedar Melengkapi tapi menyempurnakan yang sudah tradisi.

11 komentar:

  1. Lembut kopinya ,enak kalo saya minumnya tetap pake susu

    BalasHapus
  2. Jadi pengen ngopi liat postingan ini

    BalasHapus
  3. nah paling suka sama Kopi Redjangnya, perpaduan Arabica dan Robusta asli jossss banget

    BalasHapus
  4. bener-bener istimewa ya mbak? Boleh neh ajak-ajak kalau ngopi bareng,,

    BalasHapus