Mulih Disik atau yang lebih sering kita dengar sebagai mudik, adalah kegiatan tahunan yang bisa dikatakan wajib bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Tradisi ini sudah turun - temurun di lakukan bagi para pendatang untuk kembali ke kampung halaman nya atau sekedar mengunjungi sanak saudara yang telah lama tidak bertemu.

Sama hal nya seperti aku, untuk tahun ini kami sekeluarga berencana untuk mudik ke Yogyakarta. Sebagian besar keluarga Ibu berada di Jogja dan Jawa Tengah, dan terakhir kali kami berkunjung ketika aku kelas 3 SD. Sudah sangat lama sekali kan...

Jogja Sebagai Kota Kenangan
Bukan hanya ingin bersilahturrahi kepada kerabat saja, jogja yang terkenal dengan penduduk nya yang ramah, kuliner nya yang nikmat dan juga memiliki kenangan tersendiri bagi ku..
Jogja adalah kota pertama yang aku kunjungi tanpa di dampingi keluarga. Mungkin bagi sebagian besar orang, bepergian tanpa keluarga sudah sangat biasa. Tapi bagi ku sebagai 'anak rumahan' yang susah sekali mendapatkan izin bepergian tanpa di dampingi keluarga seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Terkahir kali berkunjung bersama keluarga, saat aku berada di kelas 3 SD. Masih unyuu banget.. wkwkwk

Sepertinya saat aku berkunjung ke Jogja, orang tua ku agak berat melepaskan, namun akhirnya terpaksa mengizinkan. Karena 1 hari sebelum aku pergi, aku baru meminta izin dan menunjukkan tiket keberangkatan sekaligus berbagai persiapan lainnya. Seperti tak bisa berbuat apapun, akhirnya bapak dan ibu mengizinkan aku pergi dengan syarat.

Tapi orang tua mana sih yang nggak khawatir ketika anak gadis semata wayang nya yang nggak pernah pergi kemanapun selain rumah - sekolah ini menyebrang pulau...
Perjalanan Bengkulu - Yogyakarta yang menempuh perjalanan 3 hari 2 malam menggunakan bus ini, cukup melelahkan. Tapi banyak pengalaman.. Hehehe

Mengunjungi kerabat di Jogja menjadi salah satu syarat aku di izinkan melakukan perjalanan ini. Cuma sempat main ke rumah bude dan rumah adik mbah di Jogja. Berasa sebentar sekali, ngerasa abis waktu di jalan aja sih..

Tapi karena keterbatasan waktu, kami tidak bisa lama di Jogja. Sehingga aku sudah berniat, suatu saat aku ingin mengajak semua anggota keluarga untuk kembali bersilahturrahmi kepada semua kerabat yang berada di Jogja.

Travelmate Pertama, 
Momen Idul Fitri tahun ini seperti nya waktu yang tepat untuk kami sekeluarga mudik ke Jogja. Disamping karena adik yang baru akan usai menempuh USBN dan akan melanjutkan jenjang pendidikan SMP di lingkungan pesantren,Adik ku semata wayang ini pun belum pernah mengenal sanak keluarganya yang berada di Pulau Jawa. Maklum, karena terakhir kali ke Pulau Jawa, saat mengantarkan mas ke pondok pesantren yang berada di Jawa Timur. Sudah lama sekali pokok nya.

Gelang Persahabatan Bengkulu - Jogja 
Berhubung Mudik kali ini bertepatan dengan libur sekolah yang pasti sangat ramai, aku harus segera mem-booking tiket perjalanan. Mencari tiket pesawat murah menjadi salah satu tujuan memesan tiket jauh hari sebelum keberangkatan. Dari sekian banyak aplikasi booking tiket, aku memilih JD.ID. Karena di JD.ID, semua sudah lengkap, mudah dan terpercaya. Mulai dari pemesanan Hotel di JD Hotel dan Tiket Pesawat di JD Flight.

Padahal sebelumnya, aku hanya mengetahui bahwa JD.Id merupakan market online yang menjual beragam barang yang dipasarkan secara online dan sangat lengkap serta di jamin keaslian nya. Ini terobosan baru bagi Jd.Id untuk terus memberikan peran kepada masyarakat agar lebih terbantu dan mempermudah para pengguna hanya dengan menggunakan 1 aplikasi saja.

Yuupp,, untuk pemesanan nya pun tidak rumit. Hanya menginputkan tujuan penerbangan, waktu keberangkatan, dan jumlah penumpang saja pada aplikasi smartphone ataupun melalui web JD.Id


Kalau ada yang lengkap, murah, mudah dan terpercaya, kenapa harus mencari yang lain??!!


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi.

Tidak ada komentar