Sumber : Pixabay.com |
Perempuan mana sih yang tidak ingin menjadi seorang ibu? Menjadi seorang ibu adalah sebuah fitrah yang selalu di dambakan. Tak peduli begitu banyak hal yang harus di korbankan demi memiliki buah hati. Bahkan, tidak sedikit pasangan suami istri yang mencari tips cepat hamil setelah KB atau mengikuti program hamil sebagai upaya dan cara agar cepat hamil.
Namun kembali lagi kepada sang Maha Pemberi yang Maha Bijaksana, memiliki momongan ibarat mendapatkan sebuah amanah yang sangat besar. Mungkin memang belum saatnya untuk menerima amanah tersebut. Sehingga tetap berdoa dan berusaha adalah salah satu kunci agar suatu saat bisa menerima amanah tersebut dengan baik.
Apabila telah mendapatkan amanah tersebut, tentu akan semakin besar lagi perjuangan yang harus orang tua lakukan. Diantaranya adalah mendidik buah hati agar menjadi pribadi yang baik, cerdas dan berakhlak islami. Memiliki buah hati yang cerdas, tentu menjadi harapan bagi setiap orang tua. Namun sebagian besar beranggapan jika kecerdasan hanya dapat diperoleh dari aspek pendididkan dan pergaulan. Padahal, selain aspek tersebut, tingkat kecerdasan seseorang bisa diciptakan sejak dalam kandungan ibu. Loh, kok bisa?
Ternyata sejak dalam kandungan, janin sudah bisa merasaka aktivitas yang ibu kerjakan. Sehingga apa yang ibu lakukan, sedikit banyaknya akan berpengaruh kepada sang janin yang masih berada di dalam kandungan. Menurut The Asian Parent Indonesia, Tujuh puluh persen dari total sel saraf manusia selama hidupnya dibentuk justru ketika belum lahir. Otak janin berkembang sebanyak 250.000 sel saraf tiap menitnya. Tiap sel otak ini membentuk ribuan cabang-cabang kecil lagi untuk dapat menghubungkan antar sel saraf. Jadi singkatnya, agar bayi cerdas sejak dalam kandungan artinya membantu otak janin membentuk sel-sel saraf yang terhubung dengan baik
Ada beberapa aktivitas yang sebaiknya dilakukan bunda agar bisa meningkatkan intelegensi pada otak janin dan membuatnya terlahir cerdas. Apa saja? Ini dia...
1. Luangkan Waktu Membaca
Janin mampu mendengar dan menghafal suara pada trisemester ketiga. Meskipun janin di dalam kandungan belum mengerti apa yang dibacakan, namun membacakan sebuah cerita bisa membuatnya ingat dan hafal suara ibu saat lahir ke dunia nanti. jadi, tak ada salahnya ibu membacakan cerita ataupun kisah - kisah islami ke janin sejak dalam kandungan
2. Berjemur di Pagi Hari
Menurut Eva Morales, pakar kesehatan masyarakat di INMA Sabadell Spanyol, kekurangan vitamin D selama kehamilan bisa menghambat perkembangan otak janin serta memengaruhi perkembangan mental dan kemampuan psikomotoriknya. Sampai saat ini, sinar matahari masih merupakan sumber vitamin D terbaik. Vitamin D berperan penting dalam pengaturan kadar kalsium dan fosfor dalam darah serta pembentukan tulang, Hanya dengan menikmati sinar matahari pagi selama 20 menit, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bagi ibu hamil.
3. Pijatan Lembut
Janin berusia 20 minggu bisa merasakan sentuhan dan gerakan yang dilakukan oleh ibu. Jika ibu ingin menciptakan ikatan yang kuat dengan anak sejak masih dalam kandungan, tak ada salahnya untuk melakukan sentuhan-sentuhan lembut ke bagian perut
4. Mendengarkan Murotal
Mungkin sebagian besar orang tua memilih untuk mendengarkan music klasik kepada janin untuk merangsang saraf kecerdasannya, karena Setiap suara atau sumber-sumber bunyi mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Namun Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan bahawa memperdengarkan Al-Quran kepada bayi akan meningkatkan tahap inteligensia bayi. Bacaan Al-Quran yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid mempunyai frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Lebih baik jika ibu atau ayah membacakan Al Qur’an secara langsung, namun taka da salahnya juga untuk mendengarkan murotal kepada janin. Selain untuk merangsang saraf motoriknya, janin juga akan terbiasa menghafal lantunan ayat suci Al Qur’an
5. Makan Makanan yang Bernutrisi
Pilihlah makanan dengan kandungan vitamin, magnesium dan kalsium yang tinggi, seperti sayuran hijau, kacang - kacangan, susu, daging dan buah - buahan. Memilih makanan yang sehat, tepat dan aman bertujuan agar nutrisi selama masa kehamilan terpenuhi. Makanan ini tidak hanya baik untuk Ibu, tapi juga bermanfaat bagi perkembangan janin dalam kandungan. Hal tersebut juga mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kecerdasan janin. Beberapa makanan dapat meningkatkan kecerdasan janin seperti telur, alpukat, minyak ikan, serta makanan yang mengandung omega - 3 seperti salmon.
Selain makanan sehat bernutrisi, ibu hamil juga di anjurkan untuk mengkonsumsi suplemen tambahan agar daya tahan tubuh serta kesehatan bayi tetap terjaga, namun wanita hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi suplemen atau obat kimia. Dengan komposisi yang tidak aman, akan membahayakan kondisi ibu dan janin. Salah satu suplemen yang terpercaya dan dianjurkan adalah Bio Strath. Berbeda dari suplemen lainnya, Bio Strath berfungsi untuk memenuhi asupan nutrisi dan vitamin selama kehamilan serta dapat mencegah resiko anemia pada ibu hamil
6. Hindari Stres
Apa yang dirasakan oleh ibu hamil akan berpengaruh pada janin. Oleh sebab itu, saat ibu dalam tahap program hamil, harus sedapat mungkin untuk menghindari stres, cemas, dan banyak pikiran. Sebab stres bisa berpengaruh buruk pada perkembangan janin.
7. Bergerak Aktif
Saat sedang hamil, kita mungkin akan berpikir untuk tidak melakukan apa-apa dan beristirahat sepanjang hari untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang berada dalam kandungan. Padahal seharusnya ibu juga harus tetap berolahraga saat sedang hamil. Tidak perlu olah raga ekstrim yang beresiko, cukup bergerak aktif seperti jalan santai atau senam yoga khusus ibu hamil.
Dengan bergerak aktif, tubuh akan merilis hormon endorfin sehingga ibu pun merasa lebih rileks. Hal tersebut akan menular pada bayi. Sebuah riset di Harvard University menemukan bahwa ibu yang aktif semasa mengandung bisa meningkatkan perkembangan hippocampus (bagian otak pintar) janin sebesar 40%.
Dengan bergerak aktif, tubuh akan merilis hormon endorfin sehingga ibu pun merasa lebih rileks. Hal tersebut akan menular pada bayi. Sebuah riset di Harvard University menemukan bahwa ibu yang aktif semasa mengandung bisa meningkatkan perkembangan hippocampus (bagian otak pintar) janin sebesar 40%.
Nah, itulah beberapa aktivitas yang harus ibu hamil lakukan jika menginginkan buah hati nya cerdas. Kerjasama ibu dan ayah juga menjadi faktor utama dalam menciptakan buah hati yang sehat, cerdas serta menjadikan anak yang sholeh dan sholehah. Hindari stres, konsumsi nutrisi yang tepat dan lingkungan yang baik, tidak hanya menjadikan janin sehat dan cerdas, tapi juga akan menciptakan keluarga yang nyaman dan harmonis.
Kalian punya tips lain? Yuk share di kolom komentar ^_^
Kalian punya tips lain? Yuk share di kolom komentar ^_^