Kau Tahu,
Senja ini, saat rinai hujan itu datang
Ada sekelebat bayang kebersamaan kita
Tawa, canda dan senyummu seolah masih terlihat nyata
Namun, senja ini, saat hujan semakin ganas berjatuhan ke bumi
Saat itulah aku sadar, masa itu telah berlalu
Kita tak lagi bersama
Kita berada di waktu dan masa berbeda
Hujan itulah akhir kebersamaan kita
Rintih pedih yang kurasakan
Aku tetap berjuang
Aku harus bertahan
Karena waktu tak akan pernah berhenti berputar karena kesedihan
Aku harus melanjutkan hidupku
Ibu, bahagiakah engkau di sana
Maafkan aku yang selama ini mencintaimu dalam diam
Kebersamaan kita mungkin tak lama
Tapi cinta ini akan selalu ku jaga
Hingga kita bertemu di Jannah Nya
Bengkulu, 22 Desember 2015
Antalogi Puisi Hujan Penerbit Hikari Publisher
Antalogi Puisi Hujan Penerbit Hikari Publisher
Tidak ada komentar