Episode yang Terlewat

"Kamu sedih?" tanyanya kemudian sambil menatapku lekat, masih dengan sebentuk senyumnya yang dulu membuatku menyerah menunggu 'seseorang' itu.
"Cerita kamu adalah pesan Tuhan kepada para lelaki untuk tak pernah membiarkan wanita menunggu. Kamu anggak salah. Dan cerita kamu juga pesan Tuhan bahwa seberapa pun manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Kita nggak pantas menyesalinya. Bagaimana pun takdir itu."
"Kamu marah?"
"Kamu cinta sama penciptamu?"
Aku mengangguk, "Kenapa?"
"Selama kamu masih mencintai Tuhan, aku tak pernah khawatir. Karena mencintai Tuhan berarti mencintai takdir yang diberikan. Menerimanya. Tak pernah menyesalinya. Karena mencintai Tuhan juga berarti percaya ada alasan kenapa suatu kejadian yang seharusnya begitu kenyataannya tidak begitu."

Banyak pelajaran yang bisa kita peroleh dari Kumpulan Cerpen Ahimsa Azaleav ini. Semua kisahnya pun tak jauh dari kisah kehidupan sehari - hari. Insyaallah dari kumpulan kisah ini, kita bisa memetik hikmah yang dapat dijadikan renungan bagi kita. 


Penggalan Cerpen Ephemera yang lain...

  • Kita memang tidak bisa mengulang kenangan, tapi kita bisa mengulang kebahagiaan di dalamnya...
  • Karena alur setiap cerita cinta dipegang oleh Allah, maka mintalah hanya pada-Nya ending seperti apa yang kamu inginkan.
  • Karena mencintai adalah kata kerja, jika kau tak bisa melakukan apa - apa untuk cinta mu, maka diam saja dan  bersabarlah. Tuhan mungkin masih memintamu menyiapkan diri sebelum kau bekerja untuk cinta
  • Ketika kamu di hadirkan pemandangan tentang birunya langit, kamu punya 2 pilihan, menatapnya di bumi sambil tersenyum bahagia, atau membiarkan tubuhmu melayang - layang untuk menyentuh langit. Jika pilihanmu memilih untuk menyentuh langit, maka bersiaplah JATUH. Lebih baik menengadah kepada Allah agar diperluas hatimu. Kalau dia jodohmu, langit akan mengeluarkan daya tarik yang tak mampu kamu tolak.

Tidak ada komentar